Catatan ini ditulis sehari sebelum Ramadhan .Tapi tak dapat diposkan kerana line internet ada masalah.
Ramadhan dah dekat!.hati menanti dengan penuh gembira.Ramai yang tak sabar menanti kehadirannya.Ramai juga yang tak putus berdoa."Ya Allah pertemukan lah aku dengan dia."
Yang biasa kita dengar...
"alaa,nanti bulan Ramadhan aku bangun la solat malam ."
"alaa, nanti bulan Ramadhan aku mengaji la banyak -banyak."
"alaa, relaklah dulu.Baru bulan Sya'aban ,nanti masuk Ramadhan aku berhentilah merokok.
Kita memandang bulan Ramadhan hanya pada sebulan yang bernama Ramadhan.Kita tunggu Ramadhan baru nak
khatam Al- Quran ,kita tunggu Ramadhan baru nak solat tahajjud.Namun jika di fikir logik akal sekalipun analoginya mudah,mampukah kita memenangi pertandingan marathon sejauh 30km jika sekalipun kita tidak pernah berlatih berlari.
Mampukah juga tiba-tiba kita menjadi sangat kuat untuk bangkit dari tidur pada pukul 3 pagi untuk bertahajjud sepanjang 30 malam andai hari-hari sebelum itu pukul 3 pagi pun kita masih lena di katil empuk.
Marilah kita duduk dan bermuhasabah.Bagaimana persediaan kita menyambut bulan mulia ini.Bulan Sya'aban bukanlah bulan kita' menunggu' kehadiran Ramadhan ,tapi bulan sya'ban ini bulan paling semangat persediaan ibadah kita menyambut kehadiran Ramadhan.
Suatu hari Jibril AS telah datang bertemu Rasulullah s.a.w dan berkata;"Wahai Muhammad ,barangsiapa yang melalui Ramadhan ,tetapi tidak di ampunkan dosanya,maka dia di jauhkan dari Allah.Katakan lah ..amin."
Dan Rasulullah mengaminkannya.Bagaimana Ramadhan kita sebelum ini ya?adakah kita golongan yang di jauhkan dari Allah itu?Nauzubillah.
Tapi kenapa lepas saja habis bulan Ramadhan,kita dah tak tahajjud lagi?.Tapi kenapa lepas habis saja bulan Ramadhan ,jarang-jarang pula kita baca Al-Quran Kalam Allah itu?.
Duduk sejenak,renung-renungkan dan muhasabah kembali diri kita.Ramadhan kali ini-1432H/2011 entah sempat entah tidak kita laluinya.Bukankah mati itu bila -bila masa datangnya?.
"Ya Allah sampaikan kami pada Ramadhan kali ini."amin~.
Kalau masa kecil dulu kita puasa sebab nak dapat duit banyak .Kalau ketika belasan tahun dulu kita puasa sebab nak dapat pahala banyak,biarlah puasa kali ini adalah puasa untuk mendapat redha dan ampunan Allah semata- mata.
"Barangsiapa yang mendirikan Ramadhan dengan penuh keimanan ,dan berkira-kira(bersungguh-sungguh memperhatikan amalnya)maka diampunkan untuknya segala dosanya yang lalu."(Hadis riwayat Bukhari,Muslim,Nasaai,Tirmizi, Abu Dawud dan Ahmad).
Kerana keredhaan Allah itu dan keampunan Allah itu lebih besar dari pahala.Siapa kita mahu menghitung -hitung pahala amal kita sedangkan pahala dan dosa itu rahsia Allah.Siapa kita nak rasa senang dan lapang dengan pahala amalan kita sedangkan pahala itu boleh terhapus dengan dosa-dosa yang kita lakukan.Damba dan letakkan harapan hanya pada redha dan keampunan Allah kerana keampunan Allah itu menghapus dosa-dosa malah menggantikan kebaikkan pada diri kita.Subhanalah... DARI MAILBOX-MAILING LIST
Tiada ulasan:
Catat Ulasan